Aku (tak) tau..

Aku tau aku seharusnya diam..
Aku tau aku seharusnya tak bertanya..
Aku tau aku seharusnya tak berkomentar..
Aku tau aku seharusnya sadar..

Aku tau sedari awal..
Aku tau.. Sungguh aku tau..

Aku tau bila akhirnya akan seperti ini..
Aku tau bila akhirnya aku pun bersedih..
Aku tau bila akhirnya kau memilihnya..
Aku tau bila akhirnya kita tak mungkin lagi bersama..

Aku tau sedari awal..
Aku tau.. Sungguh aku tau..

Aku pun tau, cinta kita terlalu rumit untuk dipetakan..

Yang aku tak tau,
Dirimu sekarang..

Lelah..

aku lelah bila akhirnya seperti ini..
aku lelah bila jurang jua yang ku temui..
aku lelah bergantung pada manis ucapmu..
aku lelah kembali menjadi abu surammu..
aku lelah jatuh lagi ke dalam aura-semu itu..

ku tak memujamu lagi..
ku hanya pernah mencintamu..

aku tak membencimu..

aku hanya lelah..

sangat lelah...

dengan segala darimu..

breath in, breath out..

Breathe in, breathe out
Tell me all of your doubts
Everybody bleeds this way, just the same
Breathe in, breathe out
Move on and break down
If everyone goes away, I will stay
We push and pull
And I fall down sometimes
And I'm not letting go
You hold the other line
Cause there is a light in your eyes, in your eyes
Hold on, hold tight
If I'm out of your sight
And everything keeps moving on, moving on
Hold on, hold tight
Make it through another night
In every day there comes a song with the dawn
We push and pull
And I fall down sometimes
And I'm not letting go
You hold the other line
Cause there is a light in your eyes, in your eyes
There is a light in your eyes, in your eyes
Breathe in and breathe out
Breathe in and breathe out
Breathe in and breathe out
Breathe in and breathe out
Look left, look right
To the moon and the night
Everything under the stars is in your arms
Cause there is a light in your eyes, in your eyes
There is a light in your eyes, in your eyes
There is a light in your eyes, in your eyes

Mat Kearney - "breath in, breath out"




*gw, literally, ga tahan untuk bersedih.. dan gw juga, paling ga bisa denger orang nangis.. apalagi klo yang nangis itu orang yang cukup berarti buat gw,, *sigh..* sometimes i cant stand the empathy i have here,, lagu ini, adalah lagu pertama yg kepikiran waktu denger dya nangis..
Untuk seseorang yang kmaren bersedih,, You know how i feel bout you.. enjoy the chocolate :) cheer up, glow your eyes, cuz there's a starlight in your eyes..*

Lindungiku, hujan..

Hujan,
Jauhkan ku dari dunia mereka..
Berikanku duniaku..

Hujan,
Halangi tatapan mereka..
Mereka hanya mampu memindai..

Hujan,
Kacaukan pendengaran mereka..
Batinku pun mampu menjerit..

Hujan,
Hujan,
Hujan,
Lindungiku..

Tak ada yang bisa sempurna..

Bersenandung kita dibawah merahnya langit jakarta..
Jemari kita terkait, erat..
Memandang tempat dimana semua keajaiban kita terjadi..
Hmmm..
Hmm.. Hmm.. Hmm..
Kita tenggelam dalam keindahan yang absurd..
Yang mengerti hanya kita..
Biarlah..
Senyum kita telah mengartikan segalanya..
Kita tak butuh berkata kata..
Kita tak butuh mengucap bahasa..
Karena, tak ada yang bisa sempurna menggambarkannya..

Blog ini..

Ada yang nanya..

@ : Mi, blog lo polos amat, poto lo gitu doang, tumben ga narsis?? Padahal lo tuw salah satu mahluk paling narsis yg gw kenal, foto dimana mana, dengan pose naudzubillah -cowo yg brani foto di borobudur dengan gaya Pam Anderson di film baywatch cuma lo Mi-.. Kok blog lo yang ini begini?? Beda sama blog lo yg laen..

Well, jawaban gw : gw tetep narsis kok.. Hwihi.. Tapi blog ini tuw tentang apa yang gw rasain.. Bukan apa yang gw baru lakuin ataw alamin..

Kebanyakan orang bilang "ga jelas", "ga meaning".. Ya emang karena byasanya cuma gw yg taw isi blog gw tentang apa dan syapa.. Its kinda private stories here.. :P

Kenapa blog ini ga banyak aksesoris yg seimbang dengan kecentilan gw?? Karna sebagian besar tulisan disini gw post lewat hape, boros boss kalo banyak link2 aksesoris, gw nyari yang enteng dan cepet aja.. Hwihihi..

Ini blog gw yang paling polos dan jujur, juga naif..
Well, gw ga berharap blog gw dibaca banyak orang, sampe akhirnya dibuat buku atau di filemin *padahal ngarep*

Jadi yah, inilah yg gw rasain..
Maaf kalo ga jelas, karna emang sengaja dibikin ga jelas.. *alesan, padahal emang ga bisa nulis*

Thanx for reading my scratch..
Appreciate that much..
:)

Cliché..

Waktu, sama..
Perasaan, sama..
Keadaan, sama..
Suasana, sama..

Cliché..

Malam hari..
Aku siap meledak..
Hujan gerimis..
Sepi, hanya kita berdua..

Cliché..

We've been in this situation for thousand times..
And my tongue still feeling numb..

Cliché..

Everybody has their own cliché moments..
But does every single body learn ??

Love = harmless..
It shud be that way..

*sigh..*

Artificial fake smile..

Tali temali itu terulur..
Semuanya menempati posisi masing masing..
Panjang pendeknya telah ditentukan..
Terkait kuat di sudut sudut tertentu..
Presisi..
Harus sempurna memang..

SATUUU... *aba aba dipekikkan..*

Sudut sudut tepi tertarik kesamping, menjauhi pusat, membentuk garis tipis, seperti siluet perahu..

DUAAAA... *aba aba selanjutnya terkirim...*

Lapisan bawah tertarik ke bawah, tak butuh banyak tenaga, turuti apa kata gravitasi, berhenti saat tali habis terulur..

TIGGAAA... *aba aba terakhir..*

Struktur penunjang bagian bawah tertarik ke bawah, juga menjauhi pusat, sedikit lebih banyak dari hasil aba aba kedua..

STOOOPPPPP!!
*Cheeeerrrss.. aba aba pamungkas, semoga beban ini terangkat..*

"Tuan Nyonya, puaskah anda akan senyum kami ??"

Muak..

Oh hentikan rengekanmu..
Aku muak mendengarnya..
Bahkan lolongan serigala lapar di pelosok belantara-pun tak semenyedihkan rengekanmu..

Kau hanya meminta..
Diriku..
Dirinya..
Dia..
Mereka..
Semua..

Atas segala..
Inginmu..
Pintamu..
Fikirmu..
Hasratmu..
Egomu..

Tapi kau tak menganggap aku, dia, mereka, semua..
Ada..

Ini, pistol dengan magasin terisi penuh..
Tembak aku, dia, mereka, semua.. Di kepala..
Agar egomu terpuaskan..
Karna aku, dia, mereka, semua..
Muak..

random..

Entah kenapa..
Kata2 sarkasme begitu mudah kutuangkan disini,,
Bila itu menyangkut dirimu..

Tampaknya ketidakpastian sikapmu menjadi pemicunya..
Aku bersabar.. mengerti.. bersimpati..
Tapi ku juga lelah menunggu..

Karena detik detik ini kuhabiskan dengan memandangi langit..
Dan menanti pelangimu muncul di tengah malam yang berkabut..
Dan ku juga tak menemukan kebun bunga..
Karena samudera hatimu terlalu luas untuk kepakan kupu kupu..

Apakah hatimu berpola ??
Apakah segala fikirmu terumus ??
Apakah kau berencana ??
Apakah kau sesederhana sebuah garis lurus ??

Kau terlalu acak untuk dikenal..